Hanya karena tak memberikan putra kepadanya, seorang pria di Afghanistan tega merenggut nyawa istrinya.

Menurut keterangan pihak kepolisian, Sher Mohammed, (29), dibantu oleh ibunya, memukuli istrinya sebelum mencekiknya hingga mati. Insiden itu terjadi di hari Sabtu (28/1/2012), kemarin, di kediaman mereka yang terletak di Kota Khanabad, Provinsi Kunduz, Afghanistan.

Menurut pemberitaan CNN, Rabu (1/2/2012), Storay (22), wanita malang itu, telah melahirkan tiga orang bayi untuk Sher. Namun ketiga bayinya tersebut, berkelamin perempuan.

Saat putri ketiganya terlahir kedunia, Sher mengamuk, dan menyalahkan istrinya karena tidak mampu memberikannya seorang putra.

"Akhirnya pada hari Sabtu (28/1/2012), pelaku dengan bantuan ibunya, memukuli istrinya dan kemudian mencekiknya sampai mati," kata kepala polisian Khanabad, Sufi Habib.

Pihak kepolisian sejauh ini sudah menangkap Wali Hazrata, ibu dari Sher yang ikut turut membantu menghabisi nyawa Storay.Wali saat ini diinapkan oleh polisi di penjara Kota Kunduz, akan tetapi putrnya melarikan diri.

"Putra saya tidak bersalah, ia tidak melakukan kejahatan," ucapnya.

Perlakuan diskriminasi terhadap perempuan, di Afghanistan menjadi perhatian dunia internasional. Sebelumnya, polisi Afghanistan berhasil menyelamatkan seorang wanita berusia 15 tahun yang disiksa dan ditahan di ruang bawah tanah oleh suaminya. (Sumber: TribunNews.com)